Situs Manusia Purba Sangiran || PART-2

Situs Manusia Purba Sangiran

Perjalanan kisah perkembangan manusia di dunia tidak dapat kita lepaskan dari keberadaan bentangan luas perbukitan tandus yang berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Memiliki luas 8km pada arah utara-selatan dan 7km arah timur-barat, lahan tersebut dikenal sebagai Situs Manusia Purba Sangiran.

Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C Schemulling pada tahun 1864, dengan laporan penemuan fosil vertebrata di Kalioso, bagian dari wilayah Sangiran. Pada tahun 1934, G.H.R von Koenigswald menemukan artefak litik di wilayah Ngebung yang terletak sekitar 2km dari barat laut Kubah Sangiran. Artefak tersebut yang telah menjadi temuan penting bagi Situs Sangiran.

Situs Sangiran kian menjadi sangat terkenal dengan penemuan-penemuan fosil Homo erectus secara sporadis dan berkesinambungan. Homo erectus adalah takson paling penting dalam sejarah manusia sebelum pada tahapan manusia Homo sapiens dan manusia modern.

Situs Manusia Purba Sangiran ditetapkan secara resmi sebagai warisan dunia pada tahun 1996 yang tercantum dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia UNESCO.