Samudra Pasai, Kerajaan Islam Pertama Di Nusantara

Samudra Pasai, Kerajaan Islam Pertama Di Nusantara

Kesultanan Samudra Pasai adalah sebuah Kerajaan Islam yang di perkirakan merupakan Kerajaan Islam pertama di wilayah Nusantara. Kesultanan Samudra Pasai juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Kesultanan Pasai yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.

Kemunculan Samudra Pasai mendapat dukungan dari para pedagang Islam dan para mubalig. Hal ini merupakan hasil proses Islamisasi di daerah-daerah pantai yang disinggahi pedagang muslim. Kesultanan Samudra Pasai terus berkembang khususnya di bidang perlayaran dan perdagangan. Hubungan dengan malaka pun semakin ramai. Akhirnya pada awal abad ke-15 kesultanan ini menjadi pusat kerajaan Islam. Namun pada abad ke-15, Kesultanan Samudra Pasai mengalami kemunduran. Selanjutnya, jalur perdagangan di Selat Malaka dikuasai oleh Kesultanan Malaka.

Daftar Sultan Kesultanan Samudra Pasai:
  • Sultan Malik as-Saleh (1267 - 1297)
  • Sultan Al-Malik azh-Zhahir I / Muhammad I (1297 - 1326)
  • Sultan Ahmad I (1326 - 133?)
  • Sultan Al-Malik azh-Zhahir II (133? - 1349)
  • Sultan Zainal Abidin I (1349 - 1406)
  • Ratu Nahrasyiyah (1406 - 1428)
  • Sultan Zainal Abidin II (1428 - 1438)
  • Sultan Shalahuddin (1438 - 1462)
  • Sultan Ahmad II (1462 - 1464)
  • Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464 - 1466)
  • Sultan Ahmad IV (1466 - 1466)
  • Sultan Mahmud (1466 - 1468)
  • Sultan Zainal Abidin III (1468 - 1474)
  • Sultan Muhammad Syah II (1474 - 1495)
  • Sultan Al-Kamil (1495 - 1495)
  • Sultan Adlullah (1495 - 1506)
  • Sultan Muhammad Syah III (1506 - 1507)
  • Sultan Abdullah (1507 - 1509)
  • Sultan Ahmad V (1509 - 1514)
  • Sultan Zainal Abidin IV (1514 - 1517)

Kesultanan Pasai atau Samudera Darussalam atau dikenal sebagai Kesultanan Samudra Pasai ini beribukota di Pasai dengan bahasa kesehariaannya berbahasa melayu, Agama Islam, serta bentuk pemerintahan yaitu Monarki, Koin emas dan perak merupakan mata uang kerajaan tersebut.