Awal Mula Alam Semesta Menurut Teori Big Bang

Awal Mula Alam Semesta Menurut Teori Big Bang

Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos, penjelasan agama hingga ilmu pengetahuan. Jika mengikuti pendekatan ilmu pengetahuan alam dengan asumsi-asumsi ilmiah yang tidak perlu dipertentangkan dengan ilmu agama, dan salah satu teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah Dentuman Besar (Big Bang), seperti yang dikemukakan oleh sejumlah ilmuan dan salah satunya adalah ilmuan besar Inggris, yakni Stephen Hawking.

Big Bang merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilson untuk mengamatinya akan terlihat ruang jagat raya itu luasnya mencapai 500.000.000 tahun cahaya.

Gumpalan gas tersebut suatu saat meledak dengan satu dentuman yang sangat dahsyat dan mengakibatkan materi yang terdapat pada alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang begitu tinggi sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron, dan elektron yang bertebaran ke seluruh arah.

Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung keseluruh penjuru sehingga membentuk galaksi-galaksi bintang-bintang, matahari, planet-planet, meteor, bumi, dan bulan.